Kamis, 31 Maret 2016

The S.I.G.I.T List Tour

Oke bro selamat datang di blog About The S.I.G.I.T,Kali ini ane bakal nge bahas tentang The Sigit kemana saja mereka tour dari pertama berdiri sampai saat ini(Tour antar negara ye gan hehe),Langsung saja oke hehe

Yap,sudah kita ketahui the sigit berdiri tahun 1997,mereka memulai karirnya di bidang band pas masih jamannya mereka sekolah (sma),Namun nama The S.I.G.I.T itu baru di pakai pada tahun 2002,pada tahun 2004 mereka membuat demo album yang berjudul "EP" berisi 6 lagu,nah awal mula mereka terkenal tuh karena dari jejaring sosial (sudah di jelaskan di blog sebelumnya kan ye) dan di pertemukan oleh pemilik label australia yang menawarkan untuk membuat album the sigit versi australia,sebelum mereka memulai tournya,masyarakat pecinta musik mulai mengetahui the sigit karena sebuah album soundtrack sebuah film (catatan akhir sekolah) dengan lagu "did i ask yer opinion",Wokeehh langsung nih kita keliling tour nya The SIGIT !!

Pada tahun 2007,The Sigit mereka sempat melakukan tour di australia dan menjadi Band pembuka dari band-band besar ! Wooww! dan mereka pun menjadi terkenal di kalangan indie Australia,nih ane kasih link video youtube nya tour 2007 mereka di Australia (Y)



Pada tahun 2009 pun mereka mengikuti festival SXSW di austin mantap kann (Y) Video nya juga nih



Yang paling ane suka nih video Tour mereka di Hong Kong haha langsung cek video streaming nya aja dari youtube,Nih sok di cek ku maneh kabehan :V



Yap,cukup deh buat Tour nya tunggu Update selanjutnya yah,Salam 91 guys from Insurgent Army TNG hehe


Share ke teman teman kalian yang memang penggemar atau fans nya The SIGIT (Y)

Selasa, 29 Maret 2016

INSURGENT ARMY

     Yap,INSURGENT ARMY terdengar seperti sebuah pasukan yang siap untuk bertempur haha bukan untuk tawuran yah melainkan untuk mendengarkan sesuatu yang mereka banggakan yaitu lagu dari sang bintang THE SIGIT,Insurgent Army ini adalah sebuah panggilan untuk para penggemar atau fans nya THE SIGIT. nah dari kalian sendiri apakah sudah termasuk dari fans nya The Sigit (Insurgent Army). Dari kata insurgent army itu sendiri banyak yang menggunakan nya menjadi ciri khas mereka bahwa mereka adalah pecinta musik The Sigit,Mungkin yang sudah tau tentang Insurgent Army sudah paham apa arti dari angka 91 itu sendiri,ya kan ? Yap,91 mungkin terdengar aneh tetapi 91 itu masih termasuk seperti ciri khas dari sang penggemar/fans the sigit itu sendiri,mungkin dari agan atau aganwati yang tau lebih tentang 91 bisa comment untuk menambahkan hehe,nah sekarang sekalian nih mau ngasih foto foto tentang sang Penggemar atau Fans yang datang di tiap acara The Sigit,Yuk liat baik baik



Foto berikut ini adalah sang fans dari 91_Insurgent Army Lampung,woahh mereka sangat antusias melihat sang idolah manggung hehe










Wuiihhh,kalau yang ini dari tangerang di posting langsung oleh akun twitter fans the sigit berikut postingannya
Insurgent Army TNG @91_tangerang
"Nongkrong sebelum onstage @thesigit @NITRACKERS15 Hayu merapat brew cc @91Lampung "

Foto tersebut memperlihatkan para 91 yang menunggu sang bintang manggung guys di #Nitrackers








Mungkin sudah cukup yah hehe,tunggu update selanjutnya yah tentang The Sigit
Terima kasih,oh iya jangan lupa bagikan ke teman teman kalian hehe

Daftar Album The SIGIT berikut lagunya

Album :
The S.I.G.I.T
Detourne
FFWD Records - 2013

Track List:
1. Détourné
2. Let The Right One In
3. Son of Sam            
4. Gate of 15th
5. Tired Eyes
6. Owl & Wolf
7. Black Summer
8. Red Summer
9. Ring of Fire
10. Cognition
11. Conundrum





Di album "Detourn” ini, band yang di arsiteki oleh Rekti Yoewono (vocal/guitar), Farri Icksan Wibisana (guitar), Aditya Bagja Mulyana (bass), dan Donar Armando Ekana (Drums) hadir dengan konsep yang baru, lebih fresh dan berbeda dari konsep album mereka sebelumnya, ini terbukti ketika mendengar salah satu single dari album “Detourn” yaitu “Let The Right One In” yang bisa di unduh secara gratis di website mereka www.thesigit.com dan jika masih penasaran The SIGIT juga sempat merilis “Detourn Teaser” yang bisa di lihat disini

Menurut Rekti, sebelas lagu yang total berdurasi sekitar empat puluh lima menit ini akan berbeda dari album-album sebelumnya. “Kami tidak tahu bagaimana mengungkapkannya tapi album ini beda. Mungkin tidak akan kentara, namun di suatu titik di sebuah lagu, anda akan merasakan perbedaan itu. Yang pasti, kami tidak akan pernah merilis materi-materi ini kalau kami sendiri tidak merasa album ini sebagus Visible Idea of Perfection.” pungkas  vocalis humoris ini.

Untuk penjualan album “Detourn” ini terkesan unik dan berbeda dari penjualan album The SIGIT sebelumnya yang di haruskan membeli t-shirt untuk mendapatkan kode untuk dapat mengunduh album "Hertz Dyslexia part II", karena terdapat beberapa paket untuk dapat mendengarkan lagu-lagu terbaru The SIGIT di album “Detourn”, penjualan album terbaru The SIGIT di bawah kendali "FFWD Record" sebagai perusahaan rekaman yang menaungi The SIGIT dapat di peroleh dengan memilih salah satu dari 4 paket dengan harga yang berbeda di setiap paketnya, yaitu: STANDARD CD > Rp 50.000, DELUXE CD BOXSET > Rp 120.00, DOUBLE LP > Rp 325.000, dan DELUXE DOUBLE LP > 400.000. dan untuk penjualan di berlakukan sistem Pre-Order, untuk keterangan lebih lanjut bisa mengakses www.thesigit.com atau mengakses twitter FFWD Records/The S.I.G.I.T (@FFWDRecords/@TheSigit).



The S.I.G.I.T
Visible Idea of Perfection
FFWD Records – 2006

Track List:


 1. Black Amplifier (2:36)                    
 2. Horse (2:07)
 3. No Hook (2:43)
 4. New Generation (3:00)
 5. Nowhere End (3:46)
 6. Live in New York (2:32)
 7. Clove Doper (2:44)
 8. Soul Sister (3:49)
 9. Save Me (2:41)
 10. Let It Go (3:45)      
 11. All The Time (3:18)
 12. Allright (3:23)
 13. Satan State (3:33)
 14. The Provocateur (2:05)


The S.I.G.I.T
Hertz Dyslexia Part I
FFWD Records – 2009

Track List:

 1. Money Making (3:52)
 2. Bhang (2:45)
 3. Only Love Can Break Your Heart (3:44)
 4. Verge of Puberty (2:01)
 5. The Party (2:56)
 6. Lost (2:38)






Cukup sekian untuk artikel di atas tentang beberapa album dan lagunya,untuk mengetahui lebih lanjut bisa mengunjungi situs web official www.thesigit.com.
Terima kasih

Profil Dan Biodata The Sigit

    Hai guys,Sedikit info atau artikel nih tentang band indie asal indonesia yang akan saya perkenalkan kepada kalian yaitu The Super Insurgent Group Of Intemperance Talent atau di singkat menjadi The S.I.G.I.T,Yuk langsung aja cekidot !
THE SIGIT

The S.I.G.I.T adalah satu dari sekian band indie indonesia yang punya kualitas bagus dalam musiknya. The SIGIT merupakan band indie asal bandung, yang dibentuk pada tahun 1997 ketika para personelnya masih duduk di bangku SMA. Nama The S.I.G.I.T itu sendiri baru dipakai pada tahun 2002. pada tahun 2004 mereka membuat demo album yang berjudul ” EP” berisi 6 lagu.  The S.I.G.I.T merupakan potret band indie yang melek teknologi dengan memanfaatkan situs jejaring sosial seperti myspace, friendster, facebook, bebo, dll, untuk mengenalkan lagu-lagu mereka ke seluruh dunia . akhirnya,l ewat internet pula mereka ditemukan oleh salah satu pemilik label di Australia yang kemudian menawari band ini untuk membuat album The S.I.G.I.T versi Australia. The S.I.G.I.T baru dikenal oleh masyarakat pecinta musik secara luas setelah membuat lagu untuk soundtrack sebuah film (Catatan Akhir Sekolah) dengan lagu “Did I ask yer opinion”. Dibalik nama The S.I.G.I.T. The S.I.G.I.T bukanlah nama dari seorang personilnya (yang memang lazimnya nama Sigit adalah nama orang) atau singkatan dari nama para personilnya, namun The S.I.G.I.T merupakan singkatan dari “The Super Insurgent Group of Intemperance Talent”. Mari menyimak kisah Rektivianto Rekti Yoewono tentang hal yang mendorong dirinya untuk menamakan band-nya The S.I.G.I.T.: "Awalnya itu, saya kalau lagi nggak ada kerjaan, kalau lagi di Internet suka ke Google, iseng nyari nama sendiri. "Rekti" kalau di luar apa ya?,tutur vokalis-gitaris berusia 25 tahun itu. Terus ngetik nama bapak saya, Sigit. Terus ternyata, Sigit.com itu Science Interest Group anjing, keren juga ya. Jadi gue cari kata-kata sendiri". Cerita itu dapat mewakili sisi intelek sekaligus humoris yang terdapat pada The Super Insurgent Group of Intemperance Talent, kuartet asal Bandung yang menggabungkan tema lirik yang kontemplatif dengan musik rock & roll primitif, di mana Led Zeppelin, The Clash dan The Beatles menjadi pengaruh utama yang menyatukan selera keempat sahabat ini. Kami ter-influence lagu-lagu lama, tapi intinya kami memang suka ngerock, kata bassis Aditya Bagja Mulyana alias Adit, 25 tahun. Bukan ngepop, karena kami bukan penyanyi yang baik [tertawa]!  Awal Terbentuknya The Super Insurgent Group of Intemperance Talent Band yang mengusung garage rock dengan tampilan seadanya yang dibentuk ketika zaman sekolah setingkat SMP antar teman saling bertemu diantaranya yaitu Rekti, Adit dan Acil yang kemudian membentuk sebuah band yang mengusung ciri khas dengan sound dari mulai The Stone Roses sampai dengan Led Zeppelin, dimana personil band yang selama itu ada saling silih berganti, ada yang datang ada yang pergi, dengan, kemudian pada tahun 2002, Farri datang ke dalam band tersebut, dengan kemampuannya dalam “recording dan arranging” dimulailah mereka untuk menciptakan lagunya mereka.

Grup yang diawaki empat orang personel Rektivianto Yoewono (vokalis dan gitar), Farri Icksan Wibisana (gitaris), Aditya Bagja Mulyana (bass), dan Donar Armando Ekana (vokalis dan drummer). Mereka berasal dari perguruan tinggi di Bandung. Rekti saat ini sedang menyelesaikan S2 di Teknik Lingkungan ITB, Adiet sarjana IT dari Universitas Maranatha Bandung. Kalau Achiel Sarjana S1 Arsitektur Universitas Parahyangan sementara Farri sedang studi S2 di jurusan Arsitek ITB. Wah pintar-pintar yah, calon master yang jago di bidang musik.


Kenapa band mereka lebih banyak menggunakan lirik bahasa Inggris, apa karena memang mereka fanatik bahasa Inggris?
     Achiel A.K.A Donar Armando Ekana menjelaskan kenapa bahasa Inggris yang mereka pakai dalam kata-kata di liriknya karena mereka ingin beda, dan sederhananya mereka lebih senang main dengan kata-kata bahasa Inggris. “Kalau dengan bahasa Inggris lebih mudah mendapat gabungan kata, dan maknanya lebih dalam,” ujarnya. Hampir semua lagu mereka kemas dalam bahasa Inggris, tapi bukan berarti tidak ada bahasa Indonesianya. Di album pertama yang juga berjudul The S.I.G.I.T dirilis tahun 2004 banyak juga yang memakai bahasa Indonesia. Di album keduanya yang berjudul VISIBLE IDEA OF PERFICTION yang dirilis tahun 2006 judul lagu-lagu andalannya seperti Soul Sister juga dikemas dalam bahasa Inggris. Nowhere End dan All the Time yang bercerita tentang cinta, walau dengan sudut pandang yang tak biasa. Yah, begitulah The S.I.G.I.T memang senang mengekspresikan kata-kata lewat bahasa Inggris, itu juga karena mereka memang lebih sering manggung di luar negeri. Seperti di Australia dan Singapura. Bukan berarti kalau udah main di dua negara itu terus puas. Mereka masih memendam keinginan tampil di Texas, Amerika Serikat, dalam ajang South by South West. “Maret kemarin, mestinya kami main di sana, tapi terlambat mengurus visa,” ujar Farri, sang gitaris.

Hal-hal yang menjadi topik lirik dapat dibilang menarik.
      Ada sebuah tema besar yang dapat ditangkap, yaitu ketidakpuasan terhadap kondisi sekitar. Live in New York bercerita tentang keinginan untuk hijrah ke tempat yang lebih menarik; New Generation menghujat lingkaran setan yang menghubungkan malnutrisi dengan kebodohan; dan empat lagu Let It Go,Save Me,Clove Doper dan Satan State“ adalah komentar terhadap sifat orang-orang di sekeliling saya, menurut Rekti, yang menyebut politikus, dosen, tokoh agama dan orang Indonesia pada umumnya. Kalau ada orang yang mengatakan ˜Saya orang suci, Anda tidak suci, saya membantah semua orang yang mengatakan bahwa ˜Saya superior dalam bidang tertentu. Bagi saya, itu adalah sesuatu yang tidak menarik dan tidak penting. Tak semua lagu mengandung tema seberat itu. Soul Sister bercerita tentang teman SMP Rekti dan Adit yang memanfaatkan jasa seorang waria; Nowhere End dan All the Time malah bercerita tentang cinta, walau dengan sudut pandang yang tak biasa. Saya pernah mendapat e-mail yang membahas itu, dan itu bikin semangat untuk belajar lebih banyak lagi tentang bagaimana menulis lirik, daripada mendengar pujian yang lagu lo ngerock banget! kata Rekti. Senang sih, cuma itu saya anggap ya udahlah. Bisa berbahaya untuk diri sendiri. Saya berharap kalau ada yang mendengarkan dan memperhatikan lirik, apa yang saya maksud bisa sampai, dan kalau menyampaikan kritik sesuai dengan apa konteksnya.